Artikel ini mengenai otaku cewek ataupun cowok. Apa itu otaku? baca di sini. Bila saya ambil sedikit artinya, Otaku adalah orang yang sangat menekuni hobi mereka. Uniknya, di daerah selain Jepang, otaku diistilahkan sebagai orang yang 'hanya' suka hal-hal Jejepangan seperti penikmat anime, manga, game, cosplay, dan hal lainnya. Malah sekarang ini otaku dianggap seperti sebuah gelar yang patut dibanggakan karena mereka menyukai sesuatu yang up-to-date dan luas secara global.
Otaku 'mula-mula' atau otaku pada zaman dulu terlihat lebih solid dan begitu terbuka dengan otaku lainnya. Meski mereka hanya berkenalan di internet, mereka begitu berbagi mengenai apa yg mereka suka dan terbuka terhadap pendapat orang lain. Pertamanya, otaku sendiri juga sangat rapih dan telaten dalam mengatur karya yang mereka suka, tak terkecuali teliti dalam membeli barang-barang merchandise atau stuff yang membuat mereka tertarik.
Sekali lagi saya katakan, otaku adalah gelar negatif (lah kok beda) bagi orang yang terlalu terobsesi terhadap sesuatu. Tidak jarang ada kasus yang melibatkan otaku baik di internet maupun in real. Kadang beberapa kalangan cewek penggemar anime / manga, dulu disebut "otome" haha, (jadi nostalgia gini, asem.), (otome = bahasa Jepang untuk "gadis"). Banyak banget dulu yang salah kaprah mengartikan cewek otaku itu disebut sebagai "Fujoshi" (cewek yang suka banget sama anime atau manga bergenre yaoi [homo]), menurut saya sih belum tentu semua cewek otaku anime itu Fujoshi, contohnya pacar saya gak suka yaoi. Tapi menurut dia, "apapun sebutannya itu bukan masalah toh, ini hanya hobi sebagai hiburan aku."
Nah alasan kedua kenapa pandangan orang lain terhadap Otaku sedikit dibenci adalah untuk cewek dan cowok, Otaku bukan budaya kita. Anime adalah sebutan kartun / animasi buatan atau dari Jepang, itulah alasan kenapa pendapat ini muncul dari kalangan orang yg bukan otaku. Tapi, menurut saya, menyukai anime serta manga atau hal lain yg dibuat bukan dari negeri kita, bukan berarti tak mencintai negeri sendiri. Orang saya lahir di Indonesia, keluarga saya asli Indonesia, teman saya ada di Indonesia (kebanyakan) dan saya belajar kehidupan di sini. Jadi, ada alasan apa saya tidak mencintai negeri saya sendiri? Anime hanya hobi saya, bukan alat atau alasan saya jadi membenci negeri sendiri atau berpindah menjadi suka negeri orang.
Mungkin alasan yang paling kuat kenapa orang-orang beranggapan bahwa otaku itu rendah adalah, kita yang terlalu berlebihan menanggapi hobi sendiri. Kenapa kita bisa menekuni hobi kita sampai segitu nya sih? Kalau jawaban dari saya sih: "Anime bisa membuat saya tertawa lepas serta melepaskan pikiran yang sedang stres, dan ini yang membuatnya menarik di mata saya."
Sudah menjadi pemandangan yang biasa jika para otaku sangat menekuni hobinya lebih dari apapun, dan rasa bangga yang diikuti perilaku yang terlalu membangga-banggakan hobinya itulah yang terkesan aneh di mata orang lain. Mungkin saya bisa beri contoh mana perilaku otaku yang terkesan berlebihan:
- Mengganti-ganti nama dengan bahasa jepang atau julukan di chara anime.
- Gaya bahasa yang sok ke-Jepang-Jepangan
- Sikap sok tahu dalam beberapa hal apalagi yang berhubungan dengan Jepang.
- Selalu menghubung-hubungkan semuanya dengan anime dan jepang.
- Berkomentar atau complaint berlebihan ada juga yang membalas jika ada orang yang merendahkan atau menghina hobi mereka.
Calm aja kalau ada yang ngehina hobi kita. Toh itu pandangan mereka, semua manusia berhak memberi pendapat. Kita hanya bisa intropeksi diri. Tapi kok jadi miris ya, cuma karena hobi sendiri sampai bisa dipandang rendah sama 'keluarga dari bangsa yang sama', karena itu APAPUN SEBUTANNYA, JADILAH OTAKU YANG MENYENANGKAN!.
Jelaskan pada mereka bahwa anime / manga atau hal yang kamu gemari sebagai hobi hanya sebatas hiburan, jelaskan keberadaan sisi gelap dan baik dari menonton anime. Jelaskan juga kenapa anime sangat menghibur dan patut ditonton oleh kalian. No matter the reason, be otaku delightful! This is not about life, it's about our hobby for lives.~
Mungkin itu saja curhatan saya kali ini, hahaha. Semoga aja bisa tersampaikan isi dari kata-kata saya diatas untuk kalian.